Namabeliau Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum'at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H, setelah beliau menyelesaikan sekolah menengah atas, beliau mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu
Danmasih banyak lagi para alim ulama yang beliau temui dikala mereka ingin berziarah ke maqam kakek beliau Al-Habib Abdullah bin Mukhsin Al-Atthas, dikarenakan Do'a-do'a para alim ulama tersebut akhirnya beliau dapat meneruskan belajar ke Pesantren Darul Hadits Al-Faqhiyah, Malang, sebagai Pengasuh dan Pendiri yang Mulia yaitu Al-Imam Al-Qutub Al-Habib Abdullah bin Ahmad Bil Faqih dan Al
Barusekitar seminggu sebelum kepulangan sang walid, Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf, pihak keluarga Habib Ali mendapat telepon dari Hadramaut, dimana ada seorang ulama yang tinggal di Tarim, Hadhramaut, yakni Habib Abdullah bin Muhammad bin Alwi bin Abdullah Syihabuddin dalam sebuah majelis yang di hadiri banyak orang, ia berkata, "SayaMelihathal itu, Habib Umar bin Hafidz dari Tarim, Hadhramaut, setelah meminta pertimbangan kepada Al-Alamah Habib Anis Al-Habsyi, mengubah nama majelis ta'lim itu menjadi "Nurul Muthofa", yang maknanya "Cahaya Manusia Pilihan". Tapi dibatalkan, karena tidak disetujui Al-Alamah Habib Abdurrahman Assegaf, Bukit Duri. Setelah Padatahun itu juga Habib Hasan mengukuhkan Yayasan Nurul Musthofa, yang diketuai oleh adiknya, Habib Abdullah bin Ja'far Assegaf, dan dia sendiri, dengan izin resmi dari Departemen Agama. Tahun 2006, Majelis Ta'lim Nurul Musthofa berkembang semakin pesat. Pada tahun ini pula, Habib Hasan mulai mendiami rumahnya sendiri yang juga menjadi .